
Dari kejadian tersebut menjadi perdebatan dunia
sepak bola, untuk menggunakan teknologi garis gawang dalam sebuah pertandingan
sepak bola. Meski sudah diusulkan sejak lama tetapi baru disetujui pada 5
Juli 2012, International Football Association
Board secara resmi menyetujui penggunaan
teknologi garis gawang. Kedua sistem yang disetujui yakni GoalRef dan Hawk-Eye —keduanya
sistem yang diuji pada pengujian tahap kedua. Pada bulan Desember 2012, FIFA
mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan teknologi garis gawang untuk
pertama kalinya dalam sebuah pertandingan kompetitif pada Piala
Dunia Antarklub FIFA 2012 di Jepang.
Dalam sepak bola, teknologi garis
gawang (Goal-Line Technology disingkat GLT) merupakan salah satu
cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya melewati
garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada saat yang
sama membantu wasit dalam
menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. GLT tidak ditujukan untuk
menggantikan peran wasit dan para hakim garis, namun lebih membantu mereka
dalam membuat keputusan di lapangan pertandingan. GLT harus memberikan sebuah
indikasi yang jelas mengenai apakah bola telah sepenuhnya melewati garis gawang
dan informasi ini nantinya berperan untuk membantu wasit dalam membuat
keputusan akhir.